Mendadak Sungai Dengkeng Jadi Ramai, Ada Apa?

Klaten - Tergerusnya bantaran kali akibat derasnya air sungai mengakibatkan robohnya pohon bambu yang berada di bantaran hingga menutupi aliran sungai yang berada di Desa Plosowangi Kecamatan Cawas.

 

Baca juga: Babinsa Ceper Bersama Warga Gotong-Royong Buat Lubang Resapan Air Hujan

Sungai yang berada dekat dengan pemukiman warga tentunya sangat membahayakan bila terjadinya hujan deras yang bisa mengakibatkan banjir bila pohon bambu tidak segera ditangani.

 

Baca juga: Babinsa Meger Dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai Soko

Dengan adanya kejadian robohnya rimbunan pohon bambu tersebut Babinsa Koramil 20/ Cawas Kodim 0723/Klaten bersama Perangkat Desa, Warga Serta Relawan BBWS melaksanakan kerja bakti pembersihan rumpun bambu yang Longsor di sungai Dengkeng Desa Plosowangi Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. (09/03/2023)

 

Baca juga: Bati Tuud Wonosari Hadiri Pelatihan Relawan

Lettu Arh Warsono Plh Danramil 20/Cawas Saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dengan adanya pembersihan rumpun bambu yang Longsor serta menghambat aliran air Sungai Dengkeng maka dilaksanakan kerja bakti dengan harapan air bisa mengalir dengan normal dan tidak menyebabkan penyumbatan sungai yang bisa mengakibatkan banjir serta air meluap ke pemukiman.

 

Baca juga: Ini Pesan Babinsa Ceper Saat Sambangi Pos Security Perusahaan

“Kerja bakti akan terasa ringan bila dikerjakan bersama sama dan ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam bergotong royong pembersihan rumpun bambu yang Longsor di Sungai, ” ungkap Lettu Arh Warsono.

 

Baca juga: Cegah Banjir, Ribuan Orang Lakukan Gotong Royong di sungai Rowo Jombor

Saat ditemui, Anang Sugiyono Plt Kepala Desa Plosowangi mengucapkan banyak terimakasih kepada TNI dan seluruh warga masyarakat serta Relawan yang membantu dan mendukung jalannya pembersihan rumpun bambu yang Longsor di sungai Dengkeng Desa Plosowangi kec Cawas.

 

“Kami terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung jalannya pembersihan rumpun bambu yang menutupi aliran sungai Dengkeng, ” pungkas Anang Sugiyono. (Red)